Seni dan Budaya Bangkit, Ekonomi Kreatif Melesat: Menguak Potensi Kekayaan Nusantara

Seni Budaya jadi Ikon Karnifal desa Katemas Dungus. Mojokerto | Foto: Dewi Kushmanda.


MD8OR,ID | Mojokerto, 22 September 2025. Mungkin tanpa disadari oleh masyarakat dari bangkitnya seni budaya akhir akhir ini sangat berdampak luas. Setelah beberapa dekade mati suri bukan hanya tentang mati surinya perfilman di negri ini tetapi juga pada beragam bentuk seni khususnya seni tradisional dan klasik mulai senyap tergerus jaman. Peralihan trend busana secara besar besaran, bahkan sempat  hampir menghilangkan wajah asli jati diri Nusantara.


Namun dengan kembalinya trend tradisional dari beberapa sisi seperti trend kirab kolosal dengan busana adat tradisional kreasi baru, atau original, seni tari menggeliat kembali, busana kebaya, jarit dan sanggul mulai disukai dikenakan di banyak kegiatan bernuansa Nusantara maka masyarakat tidak malu lagi atau jengah mau mengenakan pakaian adat Nusantara dengan bangga.


Di tahun 2025 bukan hanya event Hari Dirgahayu Kemerdekaan NKRI ke 80,event di sekolahan, di desa, di instansi pemerintah atau pun swasta serentak diseluruh Indonesia berlomba mengadakan acara bernuansa Adat Tradisi dan Seni Budaya Nusantara. Bukan hanya busana tetapi Kesenian pun mulai dipertontonkan lagi, seperti kesenian Ludruk, Banthengan, Jaranan, Campursari, Ragam Tari, Macapat, Tari Ujung/Tari Tiban dan Bedaya Tandaan khas daerah masing masing.


Dampak positif dari semua itu pada pengrajin busana daerah, tempat persewaan busana adat, salon make up dan pernik assesories busana adat ikut menikmati dan mengalami peningkatan perekonomian secara signifikan di seluruh daerah. Pun para senimannya juga mendapat kan rejeki dari pengabdian jiwa seni mereka. 


Saya sengaja mengambil tema yang berkaitan dengan bangkit budaya di acara HUT Kemerdekaan NKRI ke 80 ini, ternyata masyarakat khususnya didesa Katemas Dungus sangat antusias menyambutnya, tentu sata sangat senang dan terimakasih pada semua dusun dan karang taruna di desa kami ini, warga senang pedagang PKL juga laku jualannya, tegas Kepala Desa Katemas Dungus Dwi Siti Kholiyah

0 Comments